Wednesday, January 4, 2017

Akhirnya Ditemukan ! Begini Cara Mengenali Kucing Jika Sakit. Cat Lovers Wajib Tahu Ya...

Pernakah catlovers menyadari bahwa kucingnya sedang sakit? Apa tanda-tanda jika kucing kita sedang sakit? Pada artikel kali ini kataperi.com akan membahas bagaimana mengetahui bahwa kucing kita sedang sakit. Dengan mengetahui gejala awal kucing sakit, kita bisa melakukan tindakan preventif dan tidak akan terlambat untuk mengobatinya.

Bulu kucing bisa dijadikan barometer kesehatan. Bulu pada kucing mencerminkan kualitas makanannya dan kondisi umum lainnya, bulu kucing seharusnya berkilau dan bebas dari ketombe. Mata kucing yang sehat akan cerah dan bersih tanpa ada kotoran, kemerahan, atau berkedip-kedip. Jaringan disekitarnya berwarna merah muda pucat, bukan berwarna merah dan meradang.

Seringkali, kita dapat mengetahui bahwa kucing kita sedang sakit dari perubahan tingkah laku si kucing, bagaimana biasanya dia bertingkah laku, reaksi dan cara pandangnya kita bisa mengetahui bahwa ada yang salah dengan si kucing. Kita adalah cerminan kesehatan si kucing, jadi jangan ragu untuk menyebutkan apapun yang ganjil yang kita sadari pada dokter hewan, betapapun kecilnya. Dokter hewan hanya melihat kucing kita hanya setahun sekali dan tidak mengetahui karakter dan tingkah laku sehari-harinya. Beberapa perubahan biasanya terlihat dari tingkah laku kucing ketika makan dan minum.

Tanda-Tanda Kucing Sakit


Tanda pertama bahwa kucing sedang sakit adalah adanya perubahan tingkah laku dan penampilan normalnya yang hanya bisa terlihat oleh kita. Jika biasanya kucing yang senang bermain mulai menunjukkan sifat agresif, atau biasanya kucing yang ramah tiba-tiba kabur, penakut dan menjadi pemalu, segera cari tahu tanda lain penyakitnya. Kurangnya respon ketika sedang dipanggil bisa disebabkan karena kucing sedang demam atau tuli temporer yang disebabkan serangan ear mites.

Feses

Kita juga bisa mengetahui bahwa kucing sedang sakit dengan melihat feses si kucing. Feses kucing normal seharusnya padat, dan tidak terlalu bau menyengat. Jika feses kucing sedikit cair, berarti ia terkena diare. Diare bisa terjadi karena perutnya yang bermasalah yang disebabkan akibat memakan makanan yang terkontaminasi, tapi juga bisa menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius, terutama jika terjadi terus menerus. Sembelit juga menjadi masalah bagi kucing, terutama jika terlihat ada darah di fesesnya.

Mata


Jika kelopak mata ketiga – yaitu membran matanya – terlihat, itu menandakan adanya infeksi atau ada benda asing di matanya. Jika ada tanda kemerahan atau peradangan atau keluarnya kotoran kekuningan yang banyak dan terus menerus  dapat menjadi perhatian kita juga. Jika pupil matanya terlihat membesar atau tidak bereaksi pada cahaya terang, ini perlu segera ditangani dokter hewan.

Telinga

Lapisan lilin di dalam telinga adalah normal, namun lapisan lilin berwarna coklat gelap menandakan adanya ear mites yang membutuhkan pengobatan dokter hewan (Baca lebih lanjut: Ear Mites (Kutu Kuping) pada Kucing). Cari juga apakah di telinga tertinggal biji-bijian, biasanya biji rerumputan. Biji-bijian bisa tersangkut di kuping dan masuk ke saluran telinga, membuat kucing menggoyang-goyangkan dan mencakar-cakar telinganya.

Dinding saluran dan kelopak (pinna) telinga kucing sangat rapuh dan rentan kerusakan dalam perkelahian. Tusukan pada pinna seringkali menyebabkan hematoma (pembengkakan gumpalan darah pada jaringan) yang bisa menyebabkan infeksi jika tidak dirawat. Jika telinga kucing sangat panas, si kucing mungkin si kucing sedang sakit, namun sebelum buru-buru ke dokter hewan, coba periksa dulu apakah si kucing berbaring dibawah sinar matahari atau di samping radiator.

Muntah


Muntah ringan pada kucing seringkali membuat catlovers menjadi khawatir. Namun muntah ringan pada kucing bisa jadi karena kucing terlalu cepat makannya dan pencernaannya belum siap menerimanya, atau merupakan reaksi pencernaan terhadap benda asing yang masuk ke dalam perut seperti cat grass yang dimakan kucing untuk membersihkan sistem pencernaan. Atau hanya reaksi psikologis kucing untuk mengeluarkan hairballs. Namun jika muntah terjadi terus menerus, terutama terdapat darah dalam muntahannya, maka sudah cukup alasan yang kuat bagi catlovers untuk segera membawa kucingnya ke dokter hewan.

Temperatur

Indikasi mudah jika temperatur kucing naik adalah jika telingnya terasa panas. Termometer rektal (termometer yang diukur pada dubur kucing) dibutuhkan untuk mengetahui temperatur pastinya, temperatur kucing normal berkisar antara 38-38,5oC. Jika kamu belum bisa mengukurnya, sebaiknya minta bantuan pada yang sudah terbiasa dan ahli.

Denyut Nadi

Titik mengukur denyut nadi kucing berada di bawah lengan (ketiak) dan kaki belakang (pangkal paha). Denyut nadi kucing bervariasi antara 120 dan 170. tergantung pada seberapa aktif kucing tersebut. Namun rata-rata denyut nadi kucing sekitar 150.

Check-up Rutin


Pemilik kucing yang sayang dan bijak tentu akan melakukan check-up pada kucingnya secara rutin untuk memastikan kucingnya tetap sehat. Tanda-tanda awal penyakit seperti serangan ear mites dan kutu dapat diantisipasi untuk mencegah bertambah parahnya penyakit tersebut. Check-up dapat dilakukan pada waktu kita sedang bersantai dengan si kucing, atau pada saat kita sedang grooming rutin si kucing. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan dan tidak nyaman, kita bisa melakukan check-up seperti yang telah dijelaskan dalam artikel ini dan sebelumnya. Lalu, jika kita perlu untuk datang ke dokter hewan, kita dapat memberikan segala laporan rinci pada hal apapun yang tidak biasa pada si kucing yang dapat kita sadari.

Bulu dan Badan

Salah satu alasan kenapa kita harus grooming kucing secara rutin, walaupun kucing shorthair, adalah karena kita akan dengan cepat mengetahui jika ada benjolan atau earmites dan kutu pada si kucing. Jika pada saat kita grooming ditemukan beberapa kotoran seperti pasir, coba periksa lebih lanjut. Sisir lah kucing diatas kertas penyerap yang telah dibasahi. Jika pasir tersebut meninggalkan noda darah, itu adalah kotoran yang dihasilkan oleh kutu penghisap darah. Jika tidak, mungkin si kucing hanya habis guling-gulingan di taman.

Benjolan kecil berwarna abu-abu atau putih menunjukkan adanya kutu. Kutu tersebut sangat menyakiti si kucing karena kepala kutu tersebut menancap ke dalam kulit kucing dan meninggalkan badannya saja yang terlihat. Kutu tersebut harus segera dicabut, namun juga harus berhati-hati dan pastikan kepala kutu tersebut juga terangkat. Karena jika tertinggal, maka akan menjadi luka dan bernanah.

Telinga, Hidung dan Mulut

Cek selalu telinga kucing agar selalu bersih dan bebas dari lapisan lilin berwarna coklat dan biji kecil yang tersangkut. Bahkan goresan kecil harus tetap dijaga agar tetap bersih untuk mencegah terjadinya infeksi. Cek mulut si kucing apakah ada gigi yang patah atau berubah warna, gusi bengkak dan nafas tak sedap, dan pastikan tidak ada benjolan di lehernya.

Cakar

Cakar kucing indoor butuh diperiksa secara rutin jika seandainya butuh dipotong dan untuk mencegah cakarnya tumbuh ke dalam. Juga periksa jika ada luka pada bantalan kaki kucing.

Sumber : 
http://www.cattery.co.id/bagaimana-cara-mengetahui-jika-kucing-sakit-bag-1/
http://www.cattery.co.id/bagaimana-cara-mengetahui-jika-kucing-sakit-bag-2/
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Akhirnya Ditemukan ! Begini Cara Mengenali Kucing Jika Sakit. Cat Lovers Wajib Tahu Ya...

0 comments:

Post a Comment